Info62.News, Bolmong – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow menggelar sosialisasi dalam meningkatkan partisipasi pemilih perempuan di Desa Mopugad Utara, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Kegiatan tersebut berkaitan dengan sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam rangka pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2024 segmentasi pemilih perempuan, (tingkat partisipasi masyarakat rendah). Bertempat di Balai Desa Mopugad Selatan, Kecamatan Dumoga Utara, Sabtu 20 Juli 2024.
Sosialisasi diawali dengan sambutan Ketua Divisi Data, Perencanaan dan Informasi, KPU Kabupaten Bolaang Mongondow Jalaludin Kosasi.
Menurut Jalaludin, Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan berdasarkan data partisipasi pemilih perempuan rendah yang ada di Desa Mopugad Utara Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Kami melaksanakan kegiatan ini bagian dari tahapan pemilukada.
Kenapa peserta perempuan, sesuai data pemilihan umum kemarin, di Desa Mopugad utara partisipasi pemilih perempuan hanya di angka 55 persen,” ucap Jalaludin.
Jalaludin berharap, dengan dilaksanakannya sosialisasi dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih perempuan di Desa Mopugad Utara.
“Kami melakukan satu tahapan sosialisasi dengan harapan, sosialisasi ini bisa meningkatkan partisipasi ibu ibu pada pemilukada nanti. Kami akan berupaya semaksimal mungkin dapat memfasilitasi,” harap Jalaludin.
Ketua Divisi Data itu juga mengimbau agar peserta sosialisasi tersebut dapat melakukan pengecekan data pemilih.
“Ini tahapan pencoklitan sampai 24 Juli, sehingga dalam kesempatan ini kami menghimbau ibu ibu yang belum pernah ketemu dgn Pantarlih maka bisa disampaikan pada hari ini. Sebab, berdasarkan laporan yang ada di Kabupaten Bolaang, tahapan pencoklitan sudah 100 persen,” Imbau Jalaludi.
“Berkaitan dengan tahapan penyusunan daftar pemilih, kami dari KPU menyediakan aplikasi untuk mengecek data pemilih, ibu ibu bisa cek di Daftar Pemilih Tetap (DPR) Online untuk memastikan ibu sudah terdaftar di data pemilih dalam Pilkada nanti, kalau belum maka secepatnya melaporkan ke pihak PPS yang bisa dihubungi di desa,”.
Jalaludin menambahkan, dalam mewujudkan pemimpin yang diharapkan, maka perlu terlibat dalam penyaluran hak pilih.
“Saya berpikir bahwa partisipasi kemarin berangkat dari pemahaman ibu ibu dari fungsi dan peran dalam menentukan politik masa depan, partisipasi ibu ibu dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti sangat bermanfaat, dengan ibu ibu hadir dalam kegiatan hari ini akan tumbuh semangat baru dalam memberikan partisipasi penyaluran aspirasi di Pemilukada nanti, saya yakin dan percaya ibu ibu punya keinginan pemimpin seperti apa yang bisa diharapkan. Hal seperti ini bagaimana mewujudkan harapan itu, maka ibu ibu dapat menyalurkan aspirasi di TPS nanti tepatnya pada 37 November 2024,” tambahnya.
Sementara itu, kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dari Yayasan Suara Bobato, Erni Tungkagi. Dengan tema, Pemilukada, Demokratis Dan partisipasi politik perempuan.
Erni mengatakan tingkat partisipasi pemilih rendah akan mempengaruhi legitimasi.
“Ketika tingkat partisipasi tinggi maka ia memiliki kekuatan, kalau kita tidak ikut datang memilih maka legitimasi terhadap pemimpin itu rendah. Karena partisipasi pemilih dapat menentukan arah pembangunan daerah,” kata Erni.
Menurut Erni, salah satu penyebab rendahnya partisipasi pemilih perempuan akibat beban kerja ganda.
“Kenapa target perempuan, karena beban ganda. Beban ganda menjadi salah satu masalah rendahnya tingkat partisipasi pemilih perempuan,” sebut Erni.
Erni juga mengatakan, penyelenggara perlu memperhatikan posisi ibu hamil dalam menyalurkan hak suaranya di TPS nanti.
“Ibu ibu hamil itu harus diprioritaskan dalam memilih.Ia harus diprioritaskan jika sudah datang ke TPS. Penyelenggara harus paham,” katanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri PPK, PPS, Sekretariat KPU Bolmong dan peserta. (Anggi)