INFO62.NEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menunjukkan komitmen serius dalam penanganan dampak banjir yang melanda beberapa desa di wilayah ini.
Desa Kotabunan Barat, Kotabunan Selatan, dan Desa Bulawan Dua, Kecamatan Kotabunan telah mengalami banjir dalam beberapa waktu terakhir, dan langkah-langkah konkret tengah diambil untuk mengatasi masalah ini.
Kepala Dinas PUPR Boltim, Harris Pratama Sumanta, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan rapat terkait penanganan banjir dengan PT. ASA, perusahaan yang telah terlibat dalam beberapa proyek infrastruktur di wilayah Kotabunan.
Hasil dari rapat tersebut menunjukkan adanya kesepakatan untuk melakukan survei di titik-titik lokasi yang paling parah terdampak banjir.
“Kami telah melakukan survei di lokasi banjir bersama dengan PT ASA sebagai tindak lanjut dari hasil rapat Bupati Boltim bersama PT ASA. Survei ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai masalah banjir di Desa Kotabunan Barat, Kotabunan Selatan, dan Desa Bulawan Dua,” ungkap Sumanta.
Sumanta juga menambahkan bahwa survei tersebut berfokus pada kajian teknis terkait pengelolaan banjir di wilayah Kotabunan yang terdampak.
Hasil dari survei ini akan menjadi dasar untuk merancang dan mengevaluasi solusi yang tepat guna menangani permasalahan banjir yang terjadi di wilayah tersebut.
“Dalam waktu dekat, Dinas PUPR akan mengajak PT ASA untuk duduk bersama dan membahas tindak lanjut dari hasil desain yang akan dibuat guna menangani banjir di wilayah Kotabunan. Kolaborasi dengan pihak terkait diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Tak hanya mengandalkan upaya dari pihak terkait, Sumanta juga menghimbau kepada warga masyarakat di wilayah Kotabunan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengatasi masalah banjir ini.
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan tidak membuang sampah di Daerah Aliran Sungai, karena sampah yang menumpuk di sungai dapat mempengaruhi aliran air dan menjadi salah satu pemicu banjir.
“Saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di badan sungai. Dengan bersama-sama menjaga kebersihan dan keselamatan lingkungan, kita dapat mengurangi risiko banjir dan merawat lingkungan kita dengan lebih baik,” tandas Sumanta.
Pemkab Boltim berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam menangani masalah banjir ini demi kesejahteraan dan keselamatan warga masyarakat di wilayah Kotabunan.***