INFO62.NEWS, SULUT – Konferensi Wilayah (Konferwil) XIII Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Utara yang digelar pada Kamis–Jumat, 17–18 April 2025, di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, menjadi ajang pembuktian bahwa regenerasi organisasi bisa berjalan mulus, tanpa gesekan, dan penuh soliditas.
Tanpa riak persaingan ataupun debat berkepanjangan, nama Muliadi Paputungan mencuat dan disepakati secara aklamasi oleh seluruh delegasi cabang se-Sulut sebagai Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulut yang baru. Momen ini menjadi penanda kuatnya semangat kebersamaan yang terpatri di tubuh Ansor Sulut.
Dalam suasana kekeluargaan yang hangat, Konferwil XIII mengusung tema “Ansor Satu Barisan Menuju Sulut Maju” — sebuah refleksi nyata dari proses pemilihan yang berlangsung penuh kedewasaan dan persatuan.
Estafet dari Tokoh Dua Periode
Muliadi menggantikan Yusra Alhabsyi, ketua sebelumnya yang telah menahkodai GP Ansor Sulut selama dua periode. Di bawah kepemimpinan Yusra, Ansor Sulut berkembang menjadi organisasi pemuda yang tangguh, progresif, dan responsif terhadap berbagai isu kebangsaan serta keumatan.
Kini, tongkat estafet kepemimpinan berpindah ke tangan Muliadi — sosok muda yang tak asing di dunia aktivisme dan politik daerah.
Dari Kader Lapangan ke Kursi Komando
Muliadi Paputungan adalah representasi kader militan yang tumbuh dari bawah. Ia telah aktif di berbagai tingkatan kepengurusan GP Ansor, mulai dari cabang hingga wilayah. Tak hanya dikenal loyal terhadap nilai-nilai ke-NU-an, ia juga saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, menunjukkan kapasitasnya di ruang publik yang lebih luas.
Pemilihannya secara aklamasi mencerminkan kepercayaan penuh dari seluruh struktur organisasi atas konsistensi, komitmen, dan rekam jejaknya dalam membela kepentingan umat serta pemuda.
Kepemimpinan dengan Komitmen, Bukan Janji
Dalam sambutannya setelah terpilih, Muliadi menyampaikan pesan yang sederhana namun penuh makna. “Saya tidak datang dengan janji-janji, tetapi dengan komitmen untuk membesarkan Ansor dan menjadikannya rumah besar bagi pemuda NU di Sulut.” ucapnya.
Pernyataan ini menegaskan gaya kepemimpinannya: membumi, realistis, dan berorientasi pada kerja nyata. Harapannya, GP Ansor Sulut di bawah nahkodanya akan lebih progresif dalam menjawab tantangan zaman serta memperluas peran di tengah masyarakat.
Menuju Sulut Maju Bersama GP Ansor
Ke depan, GP Ansor Sulut diharapkan semakin memperkuat kiprahnya dalam isu-isu toleransi, pemberdayaan generasi muda, moderasi beragama, hingga penguatan peran keummatan. Dengan dukungan struktur yang solid dan figur ketua yang mumpuni, banyak pihak optimistis Ansor Sulut akan melaju lebih cepat dan lebih relevan.
No drama, full solid. Begitulah cara Ansor Sulut membuka babak baru dalam sejarahnya — satu barisan, satu komando, satu arah menuju Sulut yang lebih maju.