INFO62.NEWS – Angka kecelakaan lalu lintas di Kota Kotamobagu terus menjadi perhatian serius, khususnya dengan tingginya keterlibatan pelajar sebagai korban meninggal dunia.
Kapolres Kotamobagu menyatakan bahwa pelajar menjadi titik fokus penindakan, terutama terkait pelanggaran penggunaan knalpot brong. Sebagai solusi, sejumlah sekolah telah mengadopsi kebijakan gembok ring untuk mengamankan kendaraan pelajar yang menggunakan knalpot brong.
Selain itu, peningkatan kemacetan di beberapa ruas jalan pada jam pulang sekolah menjadi tantangan tersendiri. Dibutuhkan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kondisi ini, termasuk evaluasi kelayakan teknis kendaraan seperti bentor (becak motor), yang saat ini menjadi alat transportasi favorit masyarakat Kotamobagu.
Solusi dan Usulan untuk Mengatasi Permasalahan
Pihak kepolisian telah memberikan sejumlah solusi, seperti pemasangan plang himbauan di kawasan sekolah dan edukasi bagi pengendara bentor. Selain itu, pelajaran tertib berlalu lintas diusulkan untuk dimasukkan ke dalam program ekstrakurikuler sekolah guna membangun kesadaran sejak dini.
Asisten II Kota Kotamobagu Adnan Masinae menyampaikan pentingnya pemetaan faktor penyebab kecelakaan. Berdasarkan hasil pemetaan, konsumsi minuman beralkohol oleh pengendara menjadi salah satu penyebab utama, diikuti oleh rendahnya pemahaman pengendara tentang aturan lalu lintas.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa larangan penggunaan sepeda motor bagi pelajar telah diterbitkan melalui surat edaran, meskipun penerapannya masih membutuhkan pengawasan lebih lanjut.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Kotamobagu diminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Komite Pendidikan terkait integrasi program edukasi lalu lintas di sekolah. Selain itu, pihaknya bersama Jasa Raharja telah menyelesaikan kajian terkait iuran wajib kendaraan bermotor umum, yang diharapkan dapat mendukung pembangunan satu Zona Selamat Sekolah (ZOSS) pada tahun depan.
Fokus pada Transportasi Umum dan Keselamatan Pelari
Kepala Jasa Raharja Kotamobagu Rhesa Amaldo mengusulkan, pemasangan stiker panduan praktis di bus angkutan umum, dengan PO Paris Delapan Delapan menjadi fokus utama. Inisiatif ini akan dilaksanakan pada November dan Desember 2024 sebagai bagian dari kegiatan Forum Keselamatan Lalu Lintas (FKLL).
Di sisi lain, jalan jalur dua Paloko Kinalang yang sering digunakan oleh pelari disebut memiliki risiko kecelakaan tinggi. Untuk itu, pemerintah kota akan berkoordinasi dengan ketua klub lari untuk mengatur aktivitas mereka, sekaligus mencari solusi guna mengurangi potensi kecelakaan.
Harapan ke Depan
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pihak terkait berharap dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kotamobagu. Kolaborasi antar instansi, mulai dari kepolisian, pemerintah kota, hingga lembaga pendidikan, menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman bagi semua pihak.