INFO62.NEWS,Kotamobagu – Kasus dugaan malpraktik di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kasih Fatimah yang menyebabkan meninggalnya seorang ibu Bhayangkari Polres Kotamobagu mendapat perhatian serius dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu, dr. Wahdania Mantang, M.Kes, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan IDI untuk segera melakukan investigasi guna mengungkap fakta di balik kasus ini.
“Untuk kasus dugaan malpraktik ini, kami sudah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia. Segera kami dan IDI akan melakukan investigasi,” ujar dr. Wahdania saat dikonfirmasi pada Kamis, 27 Februari 2025.
Langkah Tegas Dinkes dan IDI
Menurut dr. Wahdania, investigasi ini akan dilakukan secara menyeluruh dan transparan untuk memastikan ada atau tidaknya kesalahan medis dalam penanganan pasien di RSIA Kasih Fatimah.
Kasus dugaan malpraktik ini menjadi perhatian publik karena menyangkut keselamatan dan nyawa pasien. Oleh karena itu, Dinkes dan IDI berkomitmen untuk menangani masalah ini dengan serius dan memastikan bahwa standar pelayanan kesehatan di Kotamobagu tetap terjaga.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap tenaga medis bekerja sesuai prosedur dan standar yang berlaku. Jika ditemukan adanya kelalaian, tentu akan ada tindakan sesuai aturan yang berlaku,” tambah dr. Wahdania.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap layanan kesehatan di rumah sakit, terutama yang menangani ibu dan anak. Ke depannya, diharapkan ada peningkatan dalam sistem pelayanan medis guna mencegah kejadian serupa terjadi lagi.
Dinkes Kotamobagu berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah investigasi selesai. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari pihak berwenang.