INFO62.NEWS – Oknum Kanit yang bertugas di Satlantas, diduga telah melakukan pemerasan dengan mengatasnamakan salah satu pimpinan di Mapolres Kotamobagu.
Dugaan pemerasan ini dilakukan Oknum Kanit berinisial OP, terhadap AA warga Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan yang merupakan mantan security di BFI Finance.
AA mengaku diminta sejumlah uang yang awalnya Rp. 5.000.000, berakhir pada negosiasi menjadi Rp. 2.500.000 oleh OP dengan membawa nama Waka Polres Kotamobagu.
Hal itu juga kata AA, sebagaimana yang ada dalam bukti chat Whatsapp dan rekaman telepon dari OP, yang mendesak agar uang tersebut segera disediakan, untuk menebus kendaraan roda empat yang ditahan di Satlantas.
“Awalnya OP meminta sejumlah uang sekitar lima jutaan, kemudian saya mengeluh tidak mampu. OP juga mengatakan, agar supaya saya berkoordinasi dengan pihak BFI untuk patungan. Tapi pihak perusahaan tidak merespon,” Jelasnya.
AA melanjutkan, setelah bernegosiasi dan mengeluh, OP kemudian mengatakan sudah menyampaikan ke pimpinan terkait keluhan dari AA, dan pada akhirnya sepakat dari yang dimintakan Rp. 5.000.000 menjadi Rp. 2.500.000.
“Di telepon OP mengatakan sudah menyampaikan keluhan saya ke pimpinan, dan menjanjikan uang oleh-oleh untuk pimpinan. Uang itu kemudian saya antar langsung ke ruangan OP sesuai permintaan,uang itu katanya nanti akan diberikan ke pak Waka,” bebernya.
AA menambahkan selain menyerahkan uang tersebut, OP juga meminta agar AA membuat video permintaan maaf kepada Kapolres dan Wakapolres, dengan kata-kata yang ditulis oleh OP.
“Sebelumnya OP mengatakan uang itu akan kita antarkan ke pak waka bersama-sama, tapi setelah diruangan katanya saya tidak perlu ikut lagi. Saya juga diminta membuat video permintaan maaf kepada Kapolres, Waka Polres dan itu kata-katanya ditulis OP sendiri,” ujarnya.