INFO62.News,Boltim – Lambatnya respon cepat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) dalam menangani laporan warga terkait perbaikan akses jalan trans Sulut mendapat kritikan tajam dari masyarakat.
Jalan yang menjadi akses vital antar daerah tersebut mengalami kerusakan parah akibat tanah longsor, yang diperburuk oleh curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem selama dua bulan terakhir di Boltim.
Beberapa titik di ruas jalan yang menghubungkan desa-desa seperti Lanud, Buyandi, dan Bai, serta ruas jalan di Badaro, kini tidak dapat dilalui. Kerusakan berat ini sudah berlangsung lebih dari satu bulan, dengan badan jalan turun hingga dua meter, bahkan lebih, mengakibatkan terputusnya akses penting ini.
Ketua Ansor Boltim, Darman D. Matara, menyampaikan penyesalannya atas lambatnya respon pemerintah dalam menangani masalah ini. Dalam keterangannya kepada awak media melalui pesan WhatsApp pada Minggu (14/7), Darman mengkritisi kelalaian Pemprov Sulut.
“Saya sangat menyesali lambatnya penanganan dari pemerintah terhadap jalan tersebut. Ini sangat disayangkan, karena selain mengganggu aktivitas warga, juga menghambat akses perekonomian masyarakat menuju ibu kota Boltim,” tegas Darman.
Darman juga menambahkan bahwa jika jalan tersebut tidak segera diperbaiki, berbagai risiko seperti kecelakaan kendaraan dan hal-hal lain yang tidak diinginkan bisa terjadi. Dia menekankan bahwa Pemprov seharusnya siap tanggap terhadap laporan warga yang disampaikan melalui Pemkab Boltim, mengingat kerusakan jalan ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
“Jalan di desa Badaro tertimbun tanah longsor, sementara jalan di desa Lanud dan Buyandi mengalami penurunan material tanah badan jalan hingga dua hingga tiga meter lebih. Kami sangat terganggu dengan situasi ini,” ujarnya.
Darman menegaskan bahwa saatnya masyarakat menagih janji dan komitmen dari pemerintahan ODSK yang selama dua periode memimpin Sulut berjanji menjadikan petani sebagai salah satu prioritas program pembangunan. Terlebih saat ini para petani sedang melakukan panen raya tanaman cengkeh, salah satu bahan rempah unggulan di Sulut.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR yang juga Asisten II Pemkab Boltim, Haris P. Sumanta, menyatakan pihaknya sudah meneruskan laporan dari warga tersebut ke provinsi untuk tindak lanjut.
Dalam keterangannya melalui WhatsApp pada Minggu (14/7), Haris menyebutkan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan Pemprov melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan di tiga titik kerusakan yang menjadi keluhan masyarakat dan telah viral di media sosial.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov melalui dinas terkait untuk secepatnya melakukan perbaikan di tiga titik kerusakan yang akhir-akhir ini menjadi keluhan masyarakat dan sudah viral di medsos,” tambah Haris.
Diharapkan, Pemprov Sulut segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi kerusakan ini demi kelancaran aktivitas dan keamanan masyarakat yang bergantung pada akses jalan tersebut. (Wandy)