INFO62.Com, Kotamobagu – Warga yang tinggal di Perumahan Puri Citra Indah (PCI) Motoboi Kecil (Mocil), mengancam melaporkan pihak pengembang ke kepolisian .
Hal ini berkaitan dengan dugaan penipuan atas beberapa janji yang belum dipenuhi hingga saat ini.
Adapun janji yang dimaksud berupa akses jalan yang layak bagi warga di Perumahan PCI Mocil, sampai fasilitas air layak konsumsi dan lainnya.
Sebagaimana disampaikan, Ketua Forum Warga Perumahan PCI Mocil, I Nyoman Arsana usai rapat awal bersama puluhan warga, yang juga dihadiri perwakilan Pemerintah Kelurahan Motoboi Kecil dan Desa Poyowa Kecil.
“Kami sudah beberapa kali dijanjikan terkait fasilitas jalan yang layak. Namun hampir sebelas tahun tinggal di perum ini, jalannya tidak pernah diperbaiki. Sehingga, rapat yang digelar malam ini, buntut dari kekecewaan warga terhadap pihak pengembang yang sering menjanjikan fasilitas umum yang layak bagi warga perum,” ujarnya didampingi Sekretaris Forum Michael Manoppo.
Tak hanya dirinya, Yohanis Batara Randa warga perumahan di Blok H mengatakan pihak perumahan sepertinya belum memiliki ikad baik. Forum warga sudah melayangkan undangan, namun tidak menemui warga Perumahan PCI Mocil.
“Nah ini sebenarnya ada apa. Kan kami mengundang beliau agar bisa menjelaskan, serta mencari solusi bersama,” ungkapnya.
Walaupun pada rapat pertama tidak hadir, lanjut Yohanis, pihak akan tetap pada tujuan bersama yakni menuntut hak-hak yang dijanjikan pihak pengembang ke warga perumahan.
“Kami masih akan melakukan rapat kedua hingga ketiga. Jika tidak, kam akan melakukan langkah yang lebih tinggi. Bisa saja kita menyurat ke DPRD untuk dilakukan hearing. Atau, akan melaporkan ke pihak Pemkot Kotamobagu, Pemprov Sulut dan DPRD Sulut. Bahkan sampai pada laporan kepolisian atas dugaan penipuan kepada warga perumahan PCI Mocil,” pungkasnya.
Selain dirinya, warga di Blok C, Pak Musli, ikut menyayangkan kondisi di Perumahan PCI Mocil. Dimana, selain kondisi air yang kurang layak. Soal saluran drainase yang kurang memadai, apalagi ketika hujan turun.
“Airnya tidak berjalan normal, bahkan kadang jalan namun tidak kebagian. Tak hanya itu, ada juga rumah ketika hujan sering dimasukin air dari seloka dan persoalan lainnya. Cuman, pihak pengembang yang harusnya menjawab keluhan warga justru tidak datang. Ini juga masalahnya,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Pemerintah Kelurahan Motoboi Kecil, Sudharmono Pasi mengatakan, sebenarnya soal jalan sudah beberapa kali di usulkan ke Musrembang. Namun masih ada beberapa kendala administrasi.
“Yah kendalanya, soal status jalan yang belum diserahkan pihak pengembang ke pemerintah,” tutupnya.***