INFO62.NEWS,Kotamobagu – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muliadi Paputungan, menggelar reses di Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Bolaang Mongondow Raya (BMR). Reses ini dihadiri puluhan warga yang antusias menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada wakil rakyat tersebut.
Dalam kegiatan ini, Muliadi menegaskan bahwa reses merupakan wadah penting bagi masyarakat untuk menyuarakan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, terutama terkait pembangunan daerah.
“Saya ingin memastikan suara masyarakat Bolaang Mongondow Raya didengar dengan baik dan ditindaklanjuti sesuai dengan prioritas yang ada,” ujar Muliadi.
Pada hari kedua reses, Muliadi mengunjungi dua titik, yakni Desa Bungko, Kota Kotamobagu, dan Desa Matali Baru, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Dari pantauan wartawan, warga tampak antusias dan aktif menyampaikan berbagai usulan. Salah satu isu utama yang banyak disuarakan adalah perbaikan infrastruktur jalan yang selama ini menjadi kendala utama bagi mobilitas warga. Warga mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar desa yang rusak parah dan sulit dilalui.
Selain infrastruktur jalan, warga juga menyoroti isu pendidikan dan kesehatan. Mereka berharap agar pemerintah dapat meningkatkan fasilitas sekolah dan layanan kesehatan di desa. Persoalan lainnya yang disampaikan mencakup kurangnya penerangan jalan, bantuan untuk UMKM, serta dukungan bagi sektor pertanian.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Muliadi berjanji akan membawa semua masukan masyarakat ini ke dalam pembahasan di DPRD Provinsi Sulut.
“Saya akan memperjuangkan agar infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan menjadi prioritas dalam anggaran tahun 2026,” tegasnya.
Anggota Komisi I DPRD Sulut ini juga mengingatkan bahwa reses adalah bagian dari proses demokrasi yang memungkinkan masyarakat berinteraksi langsung dengan wakil rakyat. Ia mengapresiasi antusiasme warga dalam memberikan masukan, karena hal ini sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Sementara itu, Sangadi (Kepala Desa) Matali Baru, Wien Lomamay, berharap agar aspirasi yang telah disampaikan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah provinsi.
“Kami berharap ada tindak lanjut yang nyata dari hasil reses ini, terutama terkait infrastruktur jalan yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat,” ujar Wien.
Dengan adanya reses ini, masyarakat BMR berharap pembangunan di daerah mereka bisa lebih diperhatikan dan mendapatkan alokasi anggaran yang memadai dari pemerintah provinsi.