INFO62.News,Bolmong – Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) dari PDI Perjuangan, Dr. Ir. Limi Mokodompit MM dan Welty Komaling SE MM, menggelar kampanye dialogis di Desa Lobong, Kecamatan Passi Barat, pada Senin (30/9/2024). Acara ini dihadiri oleh ribuan masyarakat yang antusias menyambut pasangan calon pemimpin tersebut.
Dalam orasi politiknya, Limi Mokodompit berbicara dengan lugas dan santun menggunakan bahasa daerah Bolaang Mongondow, menyampaikan berbagai program yang berfokus pada kepentingan rakyat.
Salah satu program unggulannya adalah komitmen mereka untuk membantu petani nenas dengan membuka akses jalan menuju kebun, yang akan memudahkan petani dalam membawa hasil panen.
“Saya dan Pak Welty sudah bekerja. Saya selama dua tahun sebagai Pj Bupati, dan Pak Welty selama dua periode sebagai Ketua DPRD Bolmong. Visi misi kami jelas, untuk kesejahteraan rakyat,” kata Limi Mokodompit.
Ia menegaskan bahwa perbaikan akses jalan perkebunan merupakan salah satu program utama untuk membantu masyarakat, khususnya petani nenas di Desa Lobong.
“Kami akan memperbaiki jalan perkebunan agar masyarakat tidak lagi kesulitan dalam membawa hasil panen mereka,” ujarnya.
Program ini mendapatkan sambutan positif dari warga Desa Lobong. Iswan, salah satu warga, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. “Ini program yang sangat bagus, dan kami sangat setuju,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Arman Potabuga, warga lainnya. “Program ini sangat baik, apalagi jika memperhatikan sektor pertanian. Ini sangat membantu kami sebagai petani,” tandasnya.
Ketua DPC PDIP Bolmong, Yanny R. Tuuk, dalam kesempatan yang sama, menyerukan kepada masyarakat untuk mendukung dan memenangkan pasangan Limi-Welty pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. “Mari kita menangkan pasangan Limi-Welty untuk masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Dengan program-program yang jelas dan pro rakyat, pasangan Limi Mokodompit dan Welty Komaling semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat, terutama petani yang berharap pada perubahan nyata di sektor infrastruktur pertanian. (Uin)